96 Guru Berprestasi 2019 Dapat Hadiah Umrah dari Pemerintah Aceh

GTK berprestasi yang terpilih nanti akan diberikan tugas dan wewenang untuk menyampaikan metode pembelajaran yang bermutu dan layak diterapkan guna menunjang proses pembelajaran di daerah sehingga kualitas pendidikan akan turut meningkat

Guru Berprestasi

Banda Aceh | Pemerintah Aceh melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Aceh memberikan penghargaan berupa hadiah umrah kepada 96 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) berprestasi dan berdedikasi. Hadiah umrah tersebut diberikan kepada mereka yang berhasil menjuarai ajang pemilihan GTK berprestasi dan berdedikasi jenjang SD/SDLB, SMP/SMPLB, SMA/SMALB dan SMK/SMKLB serta Anugerah Konstitusi bagi Guru PPKN tingkat Provinsi Aceh tahun 2019.

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Syaridin, dalam pidato penutupan ajang pemilihan GTK berprestasi tahun 2019 menyebutkan, hadiah umrah secara khusus diberikan bagi peserta yang berhasil meraih juara satu, dua dan tiga dari 32 kategori perlombaan yang digelar pihaknya tahun ini.


“Bagi pemenang juara I, II, dan III mendapat penghargaan dari Pemerintah Aceh berupa hadiah umrah untuk setiap kategori lomba. Sementara juara satu akan mewakili Aceh dalam lomba serupa di tingkat nasional yang akan berlangsung pada Agustus 2019 di Jakarta,” sebutnya, Senin malam (29/4).

Menurut Syaridin, guru memiliki peran yang sangat penting sehingga perlu diapresiasi. Dengan adanya program pemilihan GTK ini diharapkan mampu memacu semangat para guru dalam menciptakan generasi penerus yang berkualitas.

“Terima kasih kami ucapkan secara khusus kepada Kepala LPMP Aceh yang secara langsung meminta untuk melatih dan memberi pembekalan kepada para perwakilan GTK yang lolos ke tingkat nasional,” ucap Kadisdik Aceh. Adapun pengumuman pemenang untuk setiap kategori dibacakan oleh koordinator tim penilai, Muhibbul Khibri. Malam apresiasi GTK ini dihadiri oleh banyak pihak, termasuk perwakilan tiga organisasi guru di Aceh.


Lebih lanjut, ia berharap agar kegiatan GTK bukan hanya ajang untuk meraih juara, namun dapat menghasilkan program pembelajaran yang lebih bermutu demi kemajuan dunia pendidikan Aceh. Di sini, lanjutnya, pengajar dapat saling berbagi pengalaman, sehingga tercipta inovasi dalam menciptakan sistem pengajaran yang semakin maju dan membangun.

“GTK berprestasi yang terpilih nanti akan diberikan tugas dan wewenang untuk menyampaikan metode pembelajaran yang bermutu dan layak diterapkan guna menunjang proses pembelajaran di daerah sehingga kualitas pendidikan akan turut meningkat,” ujarnya.

Kepala Bidang Pembinaan GTK, Nurhayati, dalam laporannya menyampaikan bahwa selama empat hari peserta GTK telah dinilai berbagai aspek oleh tim penilai, meliputi kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial dan profesionalisme.

“Kesemua tes ini telah dinilai melalui tes tertulis, wawancara dan praktek mengajar. Sehingga kita harapkan para juara yang terpilih akan dapat dipertanggungjawabkan di hadapan manusia dan Allah,” ucapnya.

LINK TERKAIT